Bismillaah...

Bila menutup aurat saja masih setengah-setengah, jangan harap Allah kan berikan cinta yg sepenuhnya.
Hakikat menutup aurat adalah menjaga, bukan memperindah.
Jangan salah dalam prioritas, bila memang ikhlas berhijab karena Allah. Perdalamlah agamanya, bukan memperbanyak model hijabnya.
Yang berproses itu adalah akhlaqnya, bukan model jilbabnya.
Sebab, semakin dalam pemahamannya, maka semakin sederhana pula penampilannya.

Jangan harap, engkau kan tampak cantik dg hijab syar'i.
Hijab syar'i itu melindungi, bukan mengundang syahwat lelaki ajnabi.
Jika benar kau mencinta sang Illahi Rabbi, janganlah menzhalimi diri dengan pendustaan hati.

Merdekakan diri dengan taat kepada-Nya.
Buatlah para bidadari syurga cemburu akan akhlaqmu yg jelita.
Jangan umbar kecantikan pada yg bukan mahrammu.
Bila ingin dapatkan sosok lelaki yg membimbing ke syurga dalam cintamu.

Berjuang demi cinta-Nya tak apa dirasa sulit.
Namun kelak insyaaAllah di akhirat tak dapatkan azab yg dirasa sakit.
Lebih baik menangis disebabkan karena senantiasa mengingat Allah, daripada menangis disebabkan karena manusia.
Sulit tuk meraih semua ridho manusia, cukup ridho-Nya saja yg kudamba.

Jangan harap ada perubahan, bila tiada tindakan.
Sebab, perubahan itu harusnya bertingkat, bukan bertahap.
Sebuah tahapan belum tentu kan meningkat, dan sebuah tingkatan pasti melalui tahapan. Yang disetiap tahapannya pasti meningkat.

Tanyakan lagi, dress for Allah or dress for human? Cover your aurat only for Allah.
Because, this life is from Allah, for Allah, to Allah. ^^ Bantu dg do'a bila lisan dan tulisan belum dapat diterima. Semoga Allah beri hidayah, pemahaman, serta istiqomah yg sepenuhnya. Allahumma Aamiin... Nasihat ini muncul bukan karena merasa diri paling sempurna, melainkan karena kasih sayang yang berbicara.

#Stillprocessing_but_keepprogressing

Komentar