Bismillaah...

Tatkala sudah bersiap menjadi sebaik-baiknya "Qawwam".
Saat itu pula lah, semestinya ia telah menunaikan segala kewajibannya terhadap ALLAH, sebelum ia menuntut haknya atas "Nisaa".
Tak hanya sekedar berdo'a, mengharap akan sempurnanya akan sang "Qawwam dalam menjemput "Nisaa",
bukan bermaksud tuk mengadili sang 'Rijaal' dalam predikatnya sebagai "Qawwam" yg diberikan ALLAH atas "Nisaa"

"Nisaa jua berhak mendapatkan perlindungan, penjagaan, kasih sayang, seimbangnya antara Agama dan Akhlaq.
Jauh sebelum mendapatkan semua hal itu, sang "Rijaal" memang harus benar-benar menjadi sang "Qawwam" atas dirinya terlebih dahulu.
Mampu melawan hawa nafsu, menjaga emosi, menghindari keegoisannya, .

Sang "Nisaa" sangat dominan terhadap perasaannya, maka dari itu sudah menjadi kewajiban atas "Rijaal" untuk menjaga sepenuhnya dirinya, berhati-hati dalam berucap, berperilaku, serta bertindak.
Menjadi pribadi layaknya "Rasulullah" meski tak sempurna, namun setidaknya ia sudah berusaha. Agar kelak, ia telah benar-benar siap menjadi sebaik-baiknya "Qawwam" atas "Nisaa".
Yang tak hanya sekedar mengharap, mendapat sang "Bidadari" atas diri "Nisaa".
"Nisaa" bukanlah "Bidadari", ia amat berbeda. Ia terlahir sebagai makhluq ALLAH yg senantiasa berusaha dalam mengarungi perjalanan hidupnya. Itu sebabnya, predikat "Mulia" pantas disandangnya.
Berlemah-lembutlah padanya, "Gelas-gelas Kaca". Agar penantian seIkhlas Do'a, seIndah Harapan.
Jika ia sebagai tulang rusuk yg bengkok, maka engkau wahai "Rijaal", jangan paksa ia untuk lurus, jangan pula engkau bengkokkan, namun jagalah ia dengan sebaik-baiknya, Jadikan ia, menjadi sebaik-baiknya "Perhiasan Dunia", "Wanita Shalihah".
Jangan biarkan airmatanya menetes sedikitpun, buat ia senantiasa tersenyum, dan bersyukur atas kehadiranmu "Rijaal"

Ampunilah sang "Nisaa" jika ia melakukan khilaf, ingatkan ia jika lalai,
kami sang "Nisaa" akan berusaha memberikan semua bakti kami padamu wahai "Rijaal", menjadikanmu sebaik-baiknya sang "Qawwam".

Maafkan atas segala kekurangan "Nisaa", inilah kami apa adanya, inilah kami, ciptaan sang Pemilik Jiwa, berusaha menjadikanmu sempurna wahai "Rijaal", meneladani "Ummahatul Mukminin", agar engkau jua menjadi sebaik-baiknya pribadi Muhammad. Karena kunci "Surga" sang "Nisaa" bila sudah dalam naungan "Mitsaqan Ghalizah", "Rijaalah" adanya. semoga "Litaskunuu ilayhaa" InsyaaALLAH...

 Wahai sang "Rijaal" bersiaplah untuk menunaikan kewajibanmu, tinggalkanlah segala urusan dunia, dan berusahalah untuk menjadi sebaik-baiknya "Qawwam" kiki emotikon
‪#‎Jumuah_Mubarok‬ heart emotikon
11 Rabi'ul Awwal/1436 H

Komentar