https://www.ibupedia.com/artikel/balita/12-manfaat-mengasuh-anak-dengan-pelukan
Bahagia dengan
Pelukan
Berpelukaaan....
Bunda
kelahiran 90’an pasti tidak asing dengan jargon di atas, ya Teletubbies serial anak-anak
yang tayang setiap hari Minggu jam 10 pagi itu berhasil menarik perhatian
banyak kalangan. Setiap karakternya memiliki keistimewaan dan perbedaan
masing-masing, tetapi seakan-akan mereka tetap bisa bersahabat dengan baik ya
Bunda. Hanya dengan sebuah pelukan sederhana di setiap aktivitasnya.
Lantas,
sudahkah Bunda semua memeluk anak hari ini? Berapa kali dalam sehari? Bunda,
sadarkah kita bahwa dari hal kecil bisa memberikan manfaat yang luar biasa dan
kebaikan yang banyak? Seperti sebuah ‘pelukan’ yang akan saya bahas kali ini.
Banyak
penelitian yang menunjukkan bahwa sebuah pelukan memiliki segudang manfaat,
selain bisa membuat perasaan atau ikatan (bonding) yang kuat satu sama lain.
Ternyata berpelukan bisa membuat pikiran jauh lebih tenang, dan dapat mencegah
dari stres berat.
Nah
tidak inginkah Bunda, si anak merasa lebih tenang hidupnya dan bahagia?
Apabila
anak kita selalu ingin dipeluk, bukan berarti dia manja ya. Tetapi, karena ia
merasa aman dan nyaman berada di pelukan Bunda. Sebuah pelukan termasuk positif
parenting yang dapat membuat seorang anak mempunyai kemampuan intelektual yang bagus,
termasuk perkembangan emosi dan sosialnya. Berikut beberapa manfaat pelukan yang
telah saya rangkum :
1.
Membuat anak lebih cerdas
Memeluk merupakan sentuhan fisik yang menjadi stimulasi penting
dalam perkembangan sel dan koneksi otaknya. Hal ini muncul karena si anak
merasa bahagia saat dipeluk, semakin banyak koneksi sel yang terhubung. Semakin
cerdaslah si anak.
2.
Mengurangi stres
Pelukan dapat menambah jumlah hormon endorfin dan oksitosin,
di mana kedua hormon ini berperan untuk meredakan syaraf yang tegang serta
tekanan darah tinggi. Sehingga, anak akan bersikap lebih tenang dalam menghadapi
segala situasi, tidak mudah cemas ataupun stres.
3.
Meningkatkan daya tahan tubuh
Pelukan merangsang kelenjar timus yang meregulasi sel darah
putih, dan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Hormon oksitosin yang
memiliki efek analgesik, mengurangi rasa nyeri saat terluka.
4.
Membangun konsep diri yang positif
Pelukan membuat konsep anak pun menjadi positif. Karena anak
merasa, ia sosok yang penting yang akan selalu diterima, dihargai dan dicintai.
Dengan begitu, anak juga akan menjadi lebih penyayang, bahagia dan percaya
diri.
5.
Menjaga kesehatan jantung
Hormon oksitosin yang dilepaskan tubuh saat berpelukan juga
berdampak pada tekanan darah anak. Anak-anak yang sering mendapatkan pelukan dari
orang tuanya bisa memiliki tekanan darah yang stabil dan ini baik untuk
kesehatan jantungnya.
6.
Memberikan energi dan mengoptimalkan potensi
anak
Psikolog sekaligus penulis buku “The Miracle of Hug” Melly Puspita
Sari, Psi. Menyarankan orang tua untuk memberikan pelukan pada anak minimal 8x
sehari untuk menyalurkan energi, sehingga anak dapat beraktivitas dan mengoptimalkan
potensinya.
7.
Menciptakan ikatan (bonding) antara orang tua dan
anak
Pelukan
dapat mempererat ikatan emosional dengan anak, rasa percaya, merasa aman serta
terciptanya komunikasi yang terbuka dan jujur antara orang tua dan anak. Sehingga
dapat meningkatkan bonding yang kuat.
Sebagai
seorang Muslim, suri teladan yang baik dalam mendidik anak adalah Nabi
shallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau juga menganjurkan kita untuk memeluk dan
mencium anak.
Ibnu Bathal rahimahullah mengatakan,
“(Orang tua) diperbolehkan mencium anak-anak kecil di bagian anggota tubuhnya
yang manapun dan juga untuk anak yang telah besar selama bukan pada auratnya.
Inilah pendapat mayoritas ulama.” (Fathul
Bari, I/427)
“Mengasihi anak kecil, memeluknya,
menciumnya dan bersikap lembut kepadanya termasuk amal yang diridhoi Allah dan
amal yang akan mendatangkan pahala.” (Syarah Shahih Bukhari, 9/311)
Betapa
pentingnya ilmu parenting yang harus dikuasai oleh orang tua dalam mendidik
anaknya. Orang tua tidak akan meraih hasil yang maksimal dalam mendidik anak
tanpa disertai adanya cinta, perhatian dan kasih sayang sekecil apa pun itu. Sungguh,
beliau Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam sangat menyayangi
anak-anak.
Saya
sebagai orang tua pun mencoba mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari,
setiap anak saya melakukan apa yang saya perintahkan dan saya meminta tolong padanya.
Saya beri hadiah berupa ciuman kasih sayang dan pelukan, memberinya pemahaman
bahwa kebahagiaan tidak serta merta berkaitan dengan harta. Tidak melulu dengan
uang, mainan atau benda fisik berharga lainnya. Ia pun menerima, tanpa harus
saya janjikan mau dibelikan apa. Membereskan mainan, menyapu, mencuci piring,
menyiram tanaman dan kegiatan lain yang ia lakukan. Sudah cukup membuat diri
saya bangga padanya, apalagi sekarang ia menjadi pribadi yang lebih perhatian
daripada suami saya. Hihihi...
Pernah
suatu ketika, saya sedang sakit. Anak saya berusaha mengambilkan obat, lalu memotongnya
dan memberikannya kepada saya. Sekarang, justru anak saya yang sering memeluk
saya. Maa syaa Allah, tabarokallah Nak.
Terbukti
sudah, bahwa “Parenting is all about wiring.” Pengasuhan adalah bagaimana
otak kita saling dihubungkan dalam membentuk kebiasaan. Anak yang tidak pernah
dipeluk, tak pandai memeluk. (Elly Risman, dalam bukunya “Ilmu Memeluk Anak”)
Bunda,
memeluk anak juga ada ilmunya loh. Ketika kita dipeluk atau memeluk, coba
letakan gawai terlebih dahulu dan singkirkan pikiran-pikiran yang memicu emosi
yang tidak stabil. Cobalah untuk hadir secara lahir dan batin, agar pada saat
memeluk ataupun dipeluk kita bisa lebih fokus memberikan energi yang positif
pada anak. Sehingga dapat mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangannya.
Apalagi
di masa pandemi seperti ini, kita diharuskan menjaga imunitas tubuh dengan
sebaik mungkin. Selain menjaga asupan gizi dan makanan, pelukan bisa menjadi
media agar kita tetap merasa bahagia.
Bagi
yang anaknya tidak berada dalam satu rumah Bunda, atau mungkin ada di pondok
pesantren. Jangan khawatir tidak bisa memeluk anak ya, karena dengan memberikan
mereka afirmasi-afirmasi positif sama saja memberikan pelukan virtual dan
semangat yang cukup tinggi. Jadi, sudahkah memeluk anak hari ini? Tidak ragu untuk
meminta maaf dan menyingkirkan gengsi?
Yuk peduli masa depan anak dari segi mental juga, bukan hanya dari sekadar materi. Menjadi orang tua yang penuh makna lebih baik daripada mencoba untuk sempurna, tetapi masih mementingkan ego pribadi.
Stay
safe, stay healthy buat semua parent dan anak-anak di manapun kalian berada.
Tetap patuhi protokol kesehatan, dan terus berdoa semoga pandemi ini segera berakhir.
Aamiin...
- https://www.ibupedia.com/
- https://www.ibupedia.com/artikel/balita/12-manfaat-mengasuh-anak-dengan-pelukan
Komentar
Posting Komentar