Aku mungkin bukanlah mahasiswi yg cerdas di mata kalian, namun itu bukan
menjadi sebuah alasan bagiku tuk tidak menghilangkan rasa takutku kepada ALLAH.
Karena aku sudah yakin akan kemampuanku, usahaku, serta do’aku. Aku
percaya, ALLAH Maha Adil, DIA akan memberikan sebuah kemudahan bagi hamba-Nya
yang benar-benar berusaha dan bersungguh-sungguh dalam melakukan suatu
kebaikan, yang hanya mengharapkan ridho-Nya. Jika memang bukan di dunia,
InsyaaALLAH kelak di akhirat akan memperoleh balasan kebaikan yang setimpal
bagi hamba-Nya, yang belum pernah diduga-duga sebelumnya, yang tak ternilai
harganya dari seisi dunia.
Biarlah ALLAH yang menentukan hasilnya, khusnudzon atas apa yang
terjadi, segalanya pasti mengandung hikmah. Aku lebih memilih dijauhi kalian wahai
kawan, ketimbang aku dijauhi oleh ALLAH. Rasa takut yang aku miliki terhadap
ALLAH lebih baik dibandingkan tempaan ejekan atau sindiran dari seorang manusia.
Aku sadar, kelak InsyaaALLAH jika ALLAH mengizinkanku tuk menjadi bagian
dari kehidupan anak-anakku. Mereka berhak lahir dari rahim seorang Ibu yang
cerdas, bukan hanya cerdas dari segi ilmunya saja, namun pemahaman akan
bagaimana hakikat seorang hamba ALLAH yang sesungguhnya.
“Siapa
yang menanam, dia akan menuai hasilnya kelak.” ^_^
Komentar
Posting Komentar